DNIPRO - Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 53 orang di kota Dnipro di Ukraina tenggara pada Rabu (3/7/2024). Presiden Volodymyr Zelenskiy mendesak Barat untuk memasok lebih banyak pertahanan udara dan senjata pertahanan jarak jauh.
Rekaman yang difilmkan oleh seorang penonton yang ketakutan dan diterbitkan oleh Zelenskiy di aplikasi pesan Telegramnya menunjukkan ledakan besar di langit diikuti oleh bola api yang meluncur ke tanah.
"Di dalam, semuanya rusak, di luar semuanya juga rusak. Saya merasakan kegelisahan di tubuh saya, tangan saya, semuanya sangat rumit dan menakutkan," kata Olha, manajer sebuah kafe yang terkena serangan, kepada Reuters.
Dia mengatakan beberapa stafnya terluka dan mengalami gegar otak.
"Ada ledakan yang sangat kuat sehingga gelombang menghantam saya dan saya terjatuh,” ujar Georgyi, seorang pria lanjut usia dengan hidung diperban dan wajah berlumuran darah, kepada Reuters.
Pihak berwenang setempat mengatakan setidaknya empat dari 53 orang yang terluka masih dalam kondisi parah.
Rusia membantah menargetkan warga sipil atau infrastruktur sipil. Ribuan warga sipil telah terbunuh sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
“Teror Rusia ini hanya bisa dihentikan dengan pertahanan udara modern dan senjata jarak jauh kami. Dunia dapat melindungi kehidupan, dan yang dibutuhkan hanyalah ketegasan para pemimpin,” ungkapnya.
Wali Kota Borys Filatov mengumumkan hari berkabung pada Kamis (4/7/2024). Dia mengatakan melalui Telegram bahwa serangan itu merusak taman kanak-kanak, sekolah dan rumah sakit serta menyebabkan kebakaran di seluruh kota. Bangunan komersial juga rusak.
“Pagi hari tidak baik bagi kami. Musuh melancarkan serangan gabungan ke kota kami,” kata Serhiy Lysak, Gubernur wilayah Dnipropetrovsk.
Setidaknya 11 orang telah dibawa ke rumah sakit dan dua orang berada dalam kondisi serius.
Lysak menunjukkan gambar pekerja darurat membersihkan pecahan kaca dan memadamkan api.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menargetkan wilayah Dnipropetrovsk dengan tujuh rudal dan lima drone Shahed. Pertahanan udara mampu menembak jatuh lima rudal dan semua drone.
Rusia telah meningkatkan serangan udara terhadap kota-kota Ukraina dalam beberapa bulan terakhir ketika pasukannya berusaha untuk maju. Serangan ini khususnya menargetkan fasilitas listrik, sehingga menyebabkan pemadaman listrik secara luas.
(Susi Susanti)