Pertahankan Diri dari Serangan Rusia, NATO Butuhkan 35 - 50 Brigade Tambahan

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 Juli 2024 16:31 WIB
Pertahankan diri dari serangan Rusia, NATO butuh 35 - 50 brigade tambahan (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan membutuhkan antara 35 dan 50 brigade tambahan untuk sepenuhnya merealisasikan rencana barunya dalam mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Hal ini diungkapkan sumber militer kepada Reuters. Sumber tersebut, yang tidak bersedia disebutkan namanya, menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana tersebut, yang dirahasiakan. Sebuah brigade terdiri dari antara 3.000 dan 7.000 tentara, sehingga menghasilkan 35 hingga 50 unit lagi akan menghadirkan tantangan yang signifikan.

Sebuah tanda lain dari besarnya tantangan NATO ketika mereka mengubah sikapnya untuk menanggapi ancaman serangan Rusia dengan lebih serius setelah invasi ke Ukraina pada tahun 2022. Sumber keamanan itu mengatakan Jerman sendiri harus meningkatkan kapasitas pertahanan udaranya sebanyak empat kali lipat.

Pada pertemuan puncak di Vilnius tahun lalu, para pemimpin NATO menyepakati rencana pertahanan besar pertama aliansi tersebut dalam lebih dari tiga dekade, dan para pejabat telah berupaya menerjemahkan dokumen-dokumen tersebut menjadi tuntutan militer yang konkrit sejak saat itu.

Para pemimpin NATO diperkirakan akan mendapatkan informasi terkini mengenai rencana tersebut di Washington minggu ini, pada pertemuan puncak yang memperingati 75 tahun aliansi keamanan transatlantik tersebut.

Ketika dimintai komentar, seorang pejabat NATO mengatakan perencana militer aliansi tersebut telah mengidentifikasi persyaratan rinci untuk pasukan dan senjata yang diperlukan untuk mempertahankan aliansi.

“Pertahanan udara dan rudal, senjata jarak jauh, logistik serta formasi manuver darat yang besar merupakan prioritas utama kami,” tambah pejabat itu.

“NATO kemungkinan akan menetapkan target kemampuan yang lebih tinggi bagi sekutu, seiring kami mengembangkan kekuatan yang dapat melaksanakan rencana kami dan menghadapi ancaman yang kami hadapi. Kami yakin bahwa pencegahan kami masih kuat dan akan tetap kuat,” lanjutnya.

Kementerian Pertahanan di Berlin menolak mengomentari rencana masa depan NATO karena rencana tersebut bersifat rahasia. Dilaporkan bahwa semua sekutu diminta untuk berkoordinasi dengan NATO mengenai persyaratan kemampuan, dan upaya ini akan berlanjut hingga tahun depan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya