Serangan Rudal Rusia Hantam RS Anak-Anak Terbesar Ukraina yang Merawat Anak Penderita Kanker

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 11 Juli 2024 15:52 WIB
Serangan rudal Rusia hantam RS anak-anak terbesar di Ukraina yang merawat anak penderita kanker (Foto: The New York Post)
Share :

Segera setelah serangan itu, pesan mulai beredar di jaringan media sosial untuk mengumpulkan dana guna restorasi rumah sakit. Banyak orang tua yang anaknya dirawat di sana menulis pesan terima kasih, mengatakan bahwa anak-anak mereka selamat karena perawatan rumah sakit meskipun diagnosisnya sulit. Hanya dalam tiga hari, warga Ukraina dan perusahaan swasta berhasil mengumpulkan lebih dari USD7,3 juta melalui platform penggalangan dana nasional UNITED24.

Pekerjaan untuk membangun kembali rumah sakit sudah berlangsung. Para dokter di Okhmatdyt menyeimbangkan tugas mereka merawat pasien muda yang dievakuasi sambil berupaya membuka kembali rumah sakit anak-anak. Namun bahkan dengan sumber daya dan tekad, hal itu mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan.

Meski begitu, Yuliia Vasylenko telah memutuskan bahwa putranya yang berusia 11 tahun, Denys, akan tetap berada di Kyiv untuk menjalani perawatan kanker.

Pada hari penyerangan, anak laki-laki tersebut, yang didiagnosis menderita beberapa tumor sumsum tulang belakang, seharusnya memulai kemoterapi. Pemogokan tersebut menunda pengobatannya tanpa batas waktu, dan Denys harus menjalani pemeriksaan dan tes tambahan.

Denys sangat ketakutan saat mogok kerja, kata ibunya sambil mendorongnya berkeliling Institut Kanker Nasional dengan kursi roda.

“Hari-hari terakhir terasa seperti selamanya,” katanya. Baru sekarang mereka perlahan pulih dari stres.

“Jika kami pergi ke suatu tempat, dengan diagnosis kami, kami harus mengulang semua tes dari awal,” katanya, seraya menambahkan bahwa ini bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan.

“Dan kami tidak tahu apakah kami punya waktu itu,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya