Serangan ini merupakan upaya paling serius untuk membunuh seorang presiden atau calon presiden sejak Ronald Reagan ditembak pada 1981. Serangan tersebut terjadi di tengah suasana politik yang sangat terpolarisasi, hanya empat bulan menjelang pemilihan presiden dan beberapa hari sebelum Trump secara resmi ditunjuk sebagai calon dari Partai Republik di konvensi partainya.
Trump, yang menjabat sebagai presiden dari 2017-2021, dengan mudah mengalahkan para pesaingnya untuk nominasi Partai Republik di awal kampanye dan telah menyatukan partai yang sempat goyah dalam dukungannya setelah para pendukungnya menyerang Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Dia menghadapi serangkaian masalah hukum, termasuk empat tuntutan pidana yang terpisah. Trump telah dinyatakan bersalah pada akhir Mei karena berusaha menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno, namun tiga tuntutan lain yang dia hadapi -- termasuk dua tuntutan atas upayanya.
(Rahman Asmardika)