Siasat Ken Arok Sebelum Pemberontakan ke Kerajaan Kediri: Kirim Intel untuk Provokasi Rakyat

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 17 Juli 2024 06:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

Ken Arok menjadi pendiri sekaligus Raja Singasari pertama. Saat itu kerajaan masih bernama Tumapel, sesuai nama akuwu atau kini nama kecamatan, yang kelak menjadi cikal bakal Malang.

Ken Arok berhasil menjadi penguasa di Tumapel usai melakukan kudeta ke Tunggul Ametung. Tunggul Ametung sendiri merupakan penguasa atau akuwu Tumapel di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri masa Raja Kertajaya.

Kertajaya kala itu konon merupakan raja yang sering memeras dan mengambil hak rakyatnya. Dari sanalah akhirnya Ken Arok mencoba pergerakan melakukan gerakan bawah tanah memberi perlawanan perlahan ke Kerajaan Kediri.

Menariknya, sebelum melakukan pemberontakan Ken Arok melakukan strategi cerdik. Dikisahkan dalam buku "Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan" karya Muhammad Syamsuddin, Ken Arok mengirimkan para agen ke masyarakat Kerajaan Kediri.

Ya para agen atau Intel seperti saat ini ditugasi untuk mempengaruhi masyarakat di Kediri yang kala itu mayoritas menganut agama Hindu. Dari provokasi hingga pengaruh perlahan - lahan pun diberikan kepada masyarakat Kediri kala itu.

Strategi yang dirancang dan dimainkan Ken Arok dikenal sangat rapi sehingga tokoh agama terpengaruh. Di sisi lain, sifat Kertajaya yang masih tamak dan mengklaim sebagai Tuhan dan minta disembah, termasuk oleh kaum brahmana dimanfaatkan betul oleh Ken Arok.

Melalui para agen - agennya ini Ken Arok mendapati informasi adanya ketidaksukaan dengan kaum brahmana dengan Raja Kertajaya. Di sisi lain Ken Arok adalah pribadi yang begitu menghormati brahmana, bahkan ia mendapat gelar dari kaum brahmana saat berinteraksi dengan sang guru Lohgawe dan teman - temannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya