Bareskrim Kesulitan Ungkap Kasus Penggelapan 20 Ribu Motor Jaringan Internasional

Riana Rizkia, Jurnalis
Jum'at 19 Juli 2024 00:48 WIB
Sindikat penggelapan motor jaringan internasional (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengakui bahwa pihaknya kesulitan dalam mengungkap kasus tindak pidana fidusia atau penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor jaringan internasional.

"Saat ini proses penyidikan ini cukup panjang. Karena dari mulai kita mendapatkan data, kemudian data ini diteliti lebih lanjut oleh Korlantas," kata Djuhandani saat konferensi pers di Lapangan Rumput Slog Polri, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024).

"Waktu itu kita juga setengah mati mendapatkan data-data yang dari TKP, ada data-data yang kita dapatkan, mungkin sampai Pak Yusri (Dirregident Korlantas Polri) agak pusing nerima telepon saya, karena diuji lagi," sambungnya.

Djuhandani menjelaskan, hingga saat ini proses penyidikan hanya fokus pada tujuh tersangka asal Indonesia. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa ada keterlibatan warga negara asing (WNA), dalam tindak pidana tersebut.

"Sehingga kita proses penyidikan yang ada pada saat ini masih pada lingkup kepada tersangka yang ada," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya