Jumat Keramat, Wali Kota Semarang Tersangka?

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 19 Juli 2024 06:59 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Foto: Dok Pemkot Semarang)
Share :

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar melakukan penggeledahan di sejumlah wilayah di Semarang, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir. Ruangan kerja Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) pun tak luput dari operasi tim anti rasuah.

KPK dikenal dengan tradisi 'Jumat Keramat', di mana pada hari tersebut kerap menetapkan seseorang sebagai tersangka korupsi. Apakah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) bakal diumumkan jadi tersangka pada hari ini, Jumat (19/7/2024)?.

Beredar kabar, Wali Kota Semarang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), belum mengungkapkan secara resmi terkait tersangka dalam perkara tersebut.

Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Jumat, Juru Bicara Tessa Mahardika Sugiarto tak merespons. Ia hanya mengungkapkan, bahwa KPK tak mengumumkan tersangka kecuali penahanan. 

"KPK tidak mengumumkan nama tersangka kecuali pada saat penahanan," ujarnya kepada Okezone, Jumat.

Ia pun memastikan bahwa sejauhi ini, KPK juga belum melakukan pemeriksaan terhadap Wali Kota Semarang. "Belum ada," imbuhnya.

Sebelumnya, ia juga masih mengunci rapat identitas tersangka. “Proses penyidikan saat ini sedang berjalan, untuk nama dan inisial tersangka masih belum disampaikan saat ini,” kata Tessa Mahardhika di Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.

KPK juga mencegah empat orang ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, Jawa Tengah. Pencegahan dilakukan selama enam bulan ke depan.

"12 Juli 2024, KPK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 888 tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama 4 orang yaitu 2 orang dari penyelenggara negara, 2 orang lainnya dari pihak swasta,” kata Tessa Mahardika Sugiarto beberapa waktu lalu.

Sayangnya Tessa belum merinci terkait identitas siapa saja yang dicekal. Ia hanya menjelaskan, pencegahan ke luar negeri terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang 2023-2024.

Sejumlah penggeledahan yang dilakukan KPK terkait penyidikan tiga kluster dugaan korupsi yang tengah diusut. Salah satunya pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang periode 2023 2024.

KPK menggeledah lokasi lain di luar Balai Kota Semarang, yakni rumah dinas ataupun rumah tinggal Wali Kota Semarang di Kawasan Bukit Sari, Kota Semarang. Selain itu ada juga lokasi lain yang tak luput digeledah.

Dalam penggeledahan itu, KPK membawa 2 koper besar dari ruang kerja Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), di Kompleks Balai Kota Semarang, Rabu 17 Juli 2024.

Kemarin, Kamis 18 Juli 2024, KPK juga kembali melakukan penggeledahan. Kali ini, yang disasar adalah ruangan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Sementara, pada Kamis sore secara bertahap mulai pukul 15.50 WIB hingga pukul 16.35 WIB, petugas berompi KPK tampak turun dari lift kemudian membawa sejumlah koper dan kardus.

Mereka menuju mobil-mobil yang sudah diparkir di depan Gedung Moch. Ichsan dan meninggalkan kompleks Balai Kota Semarang. Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Diah Suparningtias tampak ikut dibawa petugas masuk mobil.

Sementara itu, sejumlah kegiatan yang seharusnya terjadwal dihadiri Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu termasuk suaminya yakni Alwin Basri selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, ditunda.

Dari broadcast pesan WhatsApp yang diterima, narasinya mengumumkan penundaan kegiatan.

Isi pesannya: “Sugeng enjang Bu Camat sedoyo. Mohon ijin menyampaikan untuk kegiatan Gebyar 10 Program Pokok PKK untuk sementara ditunda rumiyen menunggu petunjuk dari pimpinan. Maturnuwun. Yang seyogyanya dirawuhipun bu Wali” (Selamat pagi Ibu Camat. Mohon izin menyampaikan untuk kegiatan Gebyar 10 Program Pokok PKK untuk sementara ditunda dulu menunggu petunjuk dari pimpinan. Terimakasih. Yang seyogyanya dihadiri Bu Wali Kota).

Padahal sempat beredar pesan agar flyer Gebyar 10 Program Pokok PKK agar diviralkan agar warga bisa hadir. Acaranya akan digelar Sabtu 20 Juli 2024 pukul 07.00 WIB di Taman Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Pada acara yang akan dibuka dengan senam bersama itu, warga diminta menggunakan kaus nuansa merah dan disediakan puluhan doorprize mulai dari kulkas, TV Led, Pak Rahman (pasar murah), hiburan organ tunggal, berbagai macam lomba, pemeriksaan kesehatan.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya