SUKABUMI - Nasib pilu dialami pasangan suami istri (pasutri) Hadi (64) dan Yati (49). Rumah warga Kampung Cibalok RT 01 RW 03 Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, roboh pada Minggu pagi (21/7/2024). Selama ini, pasutri itu hidup dalam kemiskinan dan tak mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah setempat.
Rumah berukuran 6x5 meter ini dihuni oleh Hadi, seorang buruh harian lepas, dan istrinya. Kondisi rumah sudah lama memprihatinkan dengan dinding bambu yang mulai miring. Tak lagi kuat menahan beban, rumah itu pun roboh.
Meski lokasinya tidak jauh dari lintasan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) dan dekat dengan kecamatan penyangga antara Bogor dan Sukabumi, rumah pasangan suami istri ini tampaknya terabaikan dari perhatian pemerintah.
"Saya sudah beberapa kali melaporkan kondisi rumah ini kepada pemerintah desa setempat, namun tetap dibiarkan. Tadi pagi saya mendapat laporan bahwa rumah tersebut roboh, dan warga bergotong royong membongkarnya," kata Andra, warga sekitar.
Menurut Andra, kondisi rumah tersebut sudah mengkhawatirkan sejak tiga bulan lalu. Dinding bambu yang miring dan struktur bangunan yang nyaris roboh seharusnya menjadi perhatian serius.
"Kurang lebih tiga bulan ke belakang saya melihat rumah tersebut sudah miring dan nyaris roboh. Eh, tadi pagi dapat laporan rumah itu roboh," ungkap Andra.