Polisi Selidiki Pemerkosaan Beramai-ramai Terhadap Seorang Wanita di Pusat Kota

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 24 Juli 2024 13:46 WIB
Polisi selidiki pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang wanita di pusat kota (Foto: PA Media)
Share :

PARIS – Polisi Prancis menggelar penyelidikan setelah seorang wanita Australia yang mengaku diperkosa oleh lima pria di pusat kota Paris.

Media lokal melaporkan wanita berusia 25 tahun itu mengungsi di sebuah toko kebab di distrik Pigalle pada Sabtu (20/7/2024) pagi dengan gaun yang terlihat robek sebagian.

Belum ada penangkapan yang dilakukan namun jaksa mengonfirmasi bahwa petugas menganggap penyelidikan tersebut sebagai pemerkosaan beramai-ramai.

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari menjelang pembukaan Olimpiade 2024 di ibu kota Prancis.

Menurut surat kabar Perancis Le Parisien, pemilik restoran meminta bantuan ketika mereka melihat keadaan wanita tersebut.

Dia dirawat oleh petugas pemadam kebakaran setelah dugaan penyerangan tersebut dan kemudian dibawa ke rumah sakit Bichat untuk diperiksa oleh profesional medis.

 

Kantor Kejaksaan Paris mengatakan polisi sedang menyelidiki tuduhan tersebut dan rekaman CCTV sedang diperiksa.

“Penyelidikan atas tuduhan pemerkosaan berkelompok yang kemungkinan besar dilakukan pada malam tanggal 19 hingga 20 Juli telah dipercayakan kepada pengadilan distrik polisi yudisial kedua,” katanya.

Saat ini terdapat kehadiran polisi dalam jumlah besar di Paris untuk menjaga keselamatan mereka yang berada di kota itu selama Olimpiade, yang dimulai pada Jumat (19/7/2024.

Petugas telah berpatroli dalam jumlah besar sejak pekan lalu di Paris, dengan penjaga bersenjata di sekitar Sungai Seine.

Beberapa zona keamanan juga telah dibentuk di sekitar kota dan Paris dibagi menjadi beberapa zona.

Siapa pun yang ingin memasuki zona tertentu, termasuk Menara Eiffel, harus mengajukan izin permainan khusus di platform yang dikelola oleh polisi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya