JAMBI - Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada periode Januari sampai Juli 2024 wilayah Provinsi Jambi terpantau sebanyak 542 titik hot spot.
“Data yang saya peroleh melalui BMKG terpantau 542 titik hot spot yang ada di Provinsi Jambi, apalagi saat ini kita sedang memasuki musim kemarau, untuk itu kita harus terus waspada,” kata Gubernur Jambi, Al Haris saat melaksanakan Apel Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2024 di eks arena eks MTQ Provinsi Jambi, Rabu (23/07/2024).
Menurutnya, bahwa bencana karhutla menimbulkan dampak negatif yang luar biasa. “Karhutla ini memiliki dampak yang luar biasa, selain menimbulkan kerusakan lahan, namun juga mengganggu kesehatan masyarakat," bebernya.
“Tahun 2015 dan 2019 lalu, kita sangat merasakan dampak buruk yang diakibatkan karhutla, selain berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga mengganggu aktivitas transportasi,” tutur Haris.