18 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Nepal, Keluarga Korban Tuntut Jawaban

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 26 Juli 2024 09:17 WIB
18 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Nepal, Keluarga Korban Tuntut Jawaban (Foto: Reuters)
Share :

KATHMANDU - Keluarga 18 korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Nepal belum mendengar kabar dari pemerintah atau maskapai penerbangan tentang kemungkinan penyebab bencana tersebut. Hal ini diungkapkan mereka sehari setelah jet kecil itu jatuh saat lepas landas di bandara di Kathmandu, ibu kota negara itu.

Karena itu, pihak keluarga korban meminta jawaban atas apa yang terjadi dalam kecelakaan pesawat tersebut.

 Insiden tersebut menyoroti catatan buruk negara pegunungan dan terkurung daratan itu dalam hal keselamatan udara, dengan hampir 360 orang tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat dan helikopter.

Pesawat CRJ-200 berpenumpang 50 orang yang jatuh minggu ini dioperasikan oleh Saurya Airlines, dan mengangkut 15 teknisi, dua awak, dan dua keluarga teknisi ke pusat kota Pokhara, tempat pesawat itu dijadwalkan untuk perawatan rutin.

Hanya kapten yang selamat setelah pesawat jatuh di ladang di samping landasan pacu dan terbakar.

"Tidak seorang pun menghubungi kami," kata Krishna Bahadur Magar, seorang kerabat Nava Raj Ale yang merupakan petugas penanganan darat di Saurya dan meninggal dalam kecelakaan itu.

"Kerabat kami adalah anggota keluarga Saurya Airlines. Mengapa maskapai penerbangan itu sekarang bersikap seolah-olah mereka tidak peduli padanya?,” lanjutnya.

Magar termasuk di antara puluhan orang yang berkerumun di gang sempit di luar unit forensik Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tribhuvan di Kathmandu pada Kamis (25/7/2024), menunggu pihak berwenang untuk melepaskan jenazah korban.

Beberapa mengatakan dokter telah memberi tahu mereka bahwa mereka tidak akan menerima jenazah orang yang mereka cintai sebelum Sabtu (27/7/202%). Sedangkan jenazah yang hangus tak dapat dikenali itu akan memerlukan tes DNA untuk diidentifikasi, sebuah proses yang dapat memakan waktu dua minggu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya