Soal Hubungan Kematian Ismail Haniyeh dengan Petinggi Hamas Lainnya, Begini Kata Pakar

JAKARTA - Sejumlah petinggi kelompok Hamas tewas dalam sejumlah serangan. Terbaru kematian Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.  Lantas, apakah kematian Ismail Haniyeh dan sejumlah petinggi kelompok Hamas saling berhubungan.

Akademisi sekaligus Dosen Hukum Internasional UGM, Fajri Muhammadin berpandangan bahwa kematian petinggi Hamas seperti Hasan Akasyah dan Saleh Al Arouri, merupakan bagian dari operasi militer. 

"Kalau mereka klir bagian dari militer, jadi secara hukum sah saja menyerang mereka. Meskipun tentu saya sesalkan mereka terbunuh. Hassan Akasyah dibunuh di Suriah, Salih Al-Aruri dibunuh di Lebanon," kata Fajri saat dikonfirmasi Okezone, Jakarta, Rabu (31/7/2024). 

Meskipun begitu, Fajri menyebut bahwa kedua serangan yang menyebabkan kematian dua orang tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Keduanya pelanggaran hukum internasional karena melanggar kedaulatan Suriah dan Lebanon," ujar Fajri. 

Namun, Fajri mengungkapkan bahwa kematian Ismail Haniyeh akan mengakibatkan daya kejut yang akan lebih kuat. "Seingat saya terjadi retaliasi saat itu, tapi mungkin karena bukan 'big boss' sebagaimana Ismail Haniyeh ya mungkin tidak sebombastis itu," ujar Fajri. 

Sebelumnya, Iran tengah menyelidiki terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran. Ia tewas bersama seorang pengawalnya dalam serangan tersebut.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, pada Selasa 30 Juli 2024, waktu setempat.

Gerakan tersebut berduka atas terbunuhnya Ismail Haniyeh. "Tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran,” kata Hamas, melansir Al Jazeera, Rabu (31/7/2024).

(Fakhrizal Fakhri )