Ismail Haniyeh Terbunuh Bom Tanam yang Diledakkan dari Jarak Jauh, Intelijen Iran Disorot Gagal Lindungi Tamu

Maruf El Rumi, Jurnalis
Jum'at 02 Agustus 2024 16:24 WIB
Petinggi Hamas Ismail Haniyeh terbunuh bom jarak jauh. (Foto: Iranintl)
Share :

Intelejen Iran Disorot

Terbunuhnya Haniyeh membuat intelejen terutama kemampuan Garda Revolusi Iran mendapatkan sorotan keras. Terbukti, mereka tidak bisa melindungi tamu istimewa termasuk Haniyeh yang dari awal sudah menjadi target Israel untuk dibunuh. 

Ini berbeda dengan negara-negara lain yang bisa memberikan jaminan terhadap tamunya seperti Qatar dan Turki. Dua negara tersebut bisa dengan percaya diri menjamu Haniyeh. Media Iranintl menulis operasi kecil dan besar, aparat keamanan intelijen Republik Islam Iran, seperti departemen pemerintah lainnya, terlalu lemah, lemah dan tidak efektif untuk menangani krisis atau tindakan serius. 

Mantan Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad bahkan mengatakan pejabat intelijen Iran berpangkat tertinggi yang bertugas melawan mata-mata Israel di Iran adalah agen Israel. Ahmadinejad menghubungkan keberhasilan operasi intelijen Israel di Iran dengan tingginya tingkat pengaruh dan infiltrasi Tel Aviv dalam badan intelijen dan keamanan Iran.

Komentar mantan presiden itu dipublikasikan setelah mantan kepala Mossad Yossi Cohen mengungkapkan rincian operasi Israel di Iran dalam sebuah wawancara pada hari Kamis. Dia secara implisit mengakui bahwa mata-mata Israel terlibat dalam dua ledakan di fasilitas pengayaan uranium Iran di Nantanz. 

Dalam wawancara video yang dipublikasikan pada hari Jumat, Ahmadinejad berbicara tentang operasi besar Israel di Iran dan berbicara tentang "sekelompok orang korup di tingkat tinggi badan intelijen Republik Islam." 

"Sekelompok orang korup ini harus mengungkapkan perannya dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran dan ledakan di lokasi pengayaan di Natanz. Mereka mencuri dokumen penting dari Torquzabad dan Badan Antariksa Iran. Ini bukan lelucon. Dokumen yang sangat penting telah dicuri dan keamanan negara telah terancam," ujarnya. 
 

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya