Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Militer Israel Bantah Lancarkan Serangan Udara di Timur Tengah pada Hari Tewasnya Ismail Haniyeh

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2024 |13:38 WIB
Militer Israel Bantah Lancarkan Serangan Udara di Timur Tengah pada Hari Tewasnya Ismail Haniyeh
Israel mengklaim bahwa mereka tidak melakukan serangan udara di negara Timur Tengah mana pun pada hari tewasnya pemimpin Hamas (Foto: Anadolu AJansi)
A
A
A

IRAN - Tentara Israel mengklaim pada Kamis (1/8/2024) bahwa mereka tidak melakukan serangan udara di negara Timur Tengah mana pun pada Rabu (31/7/2024).  Seperti diketahui, Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024).

Bantahan itu muncul di tengah laporan media Amerika Serikat (AS) yang mengklaim bahwa Haniyeh dibunuh dengan bom yang ditanam oleh badan mata-mata Israel, Mossad.

"Kami tidak menyerang Iran dari udara," kata juru bicara militer Daniel Hagari kepada media terkait pembunuhan Haniyeh.

"Kami menyerang pada Selasa malam di Lebanon dan menewaskan Fuad Shukr dalam serangan udara yang akurat,” lanjutnya.

"Saya ingin menekankan, tidak ada serangan udara lain, tidak ada rudal dan tidak ada pesawat nirawak Israel, di seluruh Timur Tengah malam itu," tambahnya, dikutip The Times of Israel.

Hamas dan Iran mengumumkan pada Rabu (31/7/2024) pagi bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran tak lama setelah ia berpartisipasi dalam pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Laporan awal Iran menunjukkan bahwa Haniyeh menjadi sasaran serangan rudal. Namun situs berita Axios melaporkan pada Kamis (1/8/2024) bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh Mossad dengan meledakkan alat peledak yang ditanam terlebih dahulu di kamar tidurnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement