Profil Muhammad Yunus, Dijuluki Bankir Orang Miskin hingga Penghisap Darah

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 07 Agustus 2024 11:59 WIB
Muhammad Yunus yang ditunjuk sebagai PM sementara Bangladesh dijuluki sebagai bankir bagi orang miskin dan penghisap darah (Foto: AP)
Share :

DHAKA - Peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus telah dipilih untuk memimpin pemerintahan sementara Bangladesh hingga pemilihan umum baru diadakan. Yunus disebut-sebut sebagai musuh politik bebuyutan mantan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina.

Keputusan tersebut menyusul pertemuan pada Selasa (6/8/2024) malam yang dihadiri oleh para pemimpin protes mahasiswa, kepala militer, anggota masyarakat sipil, dan pemimpin bisnis.

Pemimpin mahasiswa yang mengorganisir protes tersebut menginginkan Yunus, yang saat ini berada di Paris untuk Olimpiade sebagai penasihat penyelenggara, untuk memimpin pemerintahan sementara.

Lalu siapakah Yunus? Yunus lahir pada tahun 1940 di Chittagong, kota pelabuhan di Bangladesh. Ia meraih gelar doktor dari Universitas Vanderbilt di Amerika Serikat (AS) dan mengajar di sana sebentar sebelum kembali ke Bangladesh.

Pria berusia 83 tahun itu dikenal sebagai bankir bagi orang-orang termiskin di antara yang miskin dan kritikus lama Sheikh Hasina yang digulingkan. Namun Hasina menyebutnya sebagai penghisap darah.

Seorang ekonom dan bankir profesional, Yunus dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2006 karena memelopori penggunaan kredit mikro untuk membantu orang miskin, khususnya perempuan. Komite Penghargaan Nobel Perdamaian memuji Yunus dan Bank Grameen miliknya atas upaya mereka untuk menciptakan pembangunan ekonomi dan sosial dari bawah.

Yunus mendirikan Bank Grameen pada tahun 1983 untuk menyediakan pinjaman kecil bagi para pengusaha yang biasanya tidak memenuhi syarat untuk menerimanya. Keberhasilan bank tersebut dalam mengangkat orang keluar dari kemiskinan menyebabkan upaya pembiayaan mikro serupa di negara lain.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya