Dakwaan tersebut mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak akan menjadi kesempatan satu kali dan bahwa layanan kontak akan dibutuhkan secara berkelanjutan.
Merchant diduga memberi tahu kontak tersebut bahwa ia berencana untuk meninggalkan AS sebelum target dibunuh, dan bahwa ia akan tetap berhubungan menggunakan kata sandi.
Tersangka meminta kontak tersebut untuk mengatur pertemuan dengan calon pembunuh, kata dakwaan tersebut. Kontak tersebut kemudian menghubungkannya pada bulan Juni dengan agen FBI yang menyamar sebagai pembunuh bayaran.
Merchant diduga memberi tahu agen tersebut bahwa mereka akan mencuri dokumen dari rumah target, mengatur protes di kampanye politik, dan membunuh "tokoh politik". Menurut dakwaan, Merchant mengatakan target akan dikomunikasikan pada minggu terakhir bulan Agustus atau minggu pertama bulan September.
Meskipun dakwaan tidak menyebutkan nama Trump, sumber yang dikutip oleh CBS mengatakan bahwa mantan presiden tersebut adalah salah satu target yang dimaksud.
(Susi Susanti)