Analisa BMKG Soal Gempa Megathrust Ancam Indonesia

Awaludin, Jurnalis
Rabu 14 Agustus 2024 13:13 WIB
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono (foto: dok ist)
Share :

JAKARTA - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, Indonesia dapat pembelajaran dari gempa besar yang terjadi di megathrust Nankai Jepang Selatan M7,1 pada Jumat 8 Agustus 2024 pukul 14.42.58 WIB.

“Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan adanya status ancaman “waspada” dengan tinggi tsunami kurang dari setengah meter, dan akhirnya terkonfirmasi. Memang tsunami terjadi di Pantai Miyazaki Jepang dengan ketinggian 31 cm dan tidak merusak,” kata Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono pun menjelaskan, sumber gempa Megathrust Nankai terletak di sebelah timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku dan Kinki di Jepang Selatan. Megathrust Nankai adalah salah satu zona “seismic gap” (zona sumber gempa potensial tetapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir) dan diduga saat ini sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan atau stress kerak bumi.

“Gempa-gempa dahsyat di atas hampir semuanya memicu tsunami. Sistem Megathrust Nankai memang sangat aktif. Berdasarkan data sejarah gempa tersebut di atas dapat dikatakan bahwa zona sumber gempa ini dapat memicu gempa dahsyat yang bermagnitudo M8,0 hingga lebih di setiap satu atau dua abad,” jelas Daryono.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya