RUSIA – Pihak berwenang di wilayah Kursk Rusia telah memutuskan untuk mengevakuasi penduduk distrik Glushkov. Hal ini diungkapkan penjabat gubernur Alexei Smirnov pada Rabu (14/8/2024) malam, di tengah terus majunya pasukan Ukraina ke wilayah perbatasan.
Distrik tersebut berbatasan langsung dengan Ukraina dan berpenduduk sekitar 20.000 orang. Smirnov mengatakan pada aplikasi perpesanan Telegram bahwa polisi dan badan negara lainnya akan kembali mengoordinasikan proses evakuasi.
Ukraina mengatakan pada Rabu (14/8/2024) bahwa invasi lintas perbatasannya telah maju satu hingga dua kilometer ke wilayah Kursk sejak awal hari dan pasukannya telah selesai membersihkan kota perbatasan Rusia Sudzha dari pasukan Moskow.
Dikutip Reuters, pejabat Rusia mengatakan bahwa hampir 200.000 orang dievakuasi setelah serangan itu. Sebelumnya, pasukan Rusia pada Selasa (13/8/2024) membalas serangan pasukan Ukraina dengan rudal, pesawat nirawak, dan serangan udara. Komandan senior Rusia menegaskan tindakan itu telah menghentikan kemajuan pasukan Ukraina setelah serangan terbesar di wilayah kedaulatan Rusia sejak perang dimulai.
Ribuan tentara Ukraina menerobos perbatasan Rusia seminggu yang lalu dalam serangan mendadak yang menurut Presiden Rusia Vladimir Putin ditujukan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan. Termasuk memperlambat kemajuan pasukan Rusia di sepanjang garis depan.
Para blogger perang Rusia melaporkan pertempuran sengit di garis depan Kursk saat Ukraina mencoba memperluas kendali mereka, meskipun mereka mengatakan Rusia mendatangkan tentara dan persenjataan berat dan telah menangkis banyak serangan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan gambar pesawat pengebom Sukhoi Su-34 yang menyerang apa yang disebutnya sebagai pasukan Ukraina di wilayah perbatasan Kursk dan mengatakan telah menangkis serangan di desa-desa sekitar 26-28 km (16-17 mil) dari perbatasan.
Pasukan Rusia telah menghancurkan total 35 tank Ukraina, 31 pengangkut personel lapis baja, 18 kendaraan tempur infanteri, dan 179 kendaraan lapis baja lainnya selama pertempuran selama seminggu.
(Susi Susanti)