Hasan merupakan pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat pada 1979 yang pernah bekerja sebagai wartawan kemudian menjadi konsultan politik. Pada 2006 sampai 2008, Hasan merupakan peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia. Kemudian mendirikan lembaga survei Cyrus Network.
Hasan Nasbi juga pernah berurusan dengan KPK. Pada 23 Desember 2016, ia pernah masuk dalam daftar pemeriksaan KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan pasar di Cimahi, Jawa Barat. Dia diperiksa untuk tersangka Mochamad Itoc Tochija (MIT), suami Wali Kota Cimahi, Atty Suharti Tochija.
"Hasan Nasbi, CEO PT Cyrus Nusantara diperiksa untuk tersangka MIT," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat itu.
Nama Hasan sebelumnya disebut-sebut menerima uang dari pengembang reklamasi di Pantai Utara Jakarta hingga Rp30 miliar terkait dengan Teman Ahok. Namun, Hasan membantah telah menerima kucuran uang tersebut.
(Salman Mardira)