Spesifikasi Rudal Fatah II Pakistan, Daya Jangkau hingga 400 Km

Relita Rahel Kristiyanto, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2024 18:57 WIB
Pakistan meluncurkan sistem roket peluncur ganda berpemandu (G-MLRS) barunya, Fatah-II, pada tanggal 27 Desember 2023 (Foto: Tangkapann layar/ISPR)
Share :

Di sisi lain, biayanya yang rendah memberi insentif kepada militer untuk menggunakannya melawan pertahanan udara musuh dengan menembakkan rentetan roket ke satu baterai S-400 untuk melumpuhkan sistem dan, dalam prosesnya, menghancurkannya juga. Hal ini menjadikan Fatah-II sebagai sistem unik dalam persenjataan konvensional Pakistan untuk melakukan misi penekanan pertahanan udara musuh (SEAD) di masa mendatang.

Selain itu, Angkatan Darat India, yang terbesar dalam jumlah di antara pasukan saudaranya dan dalang di balik konsep doktrinal CSD pre-emptive, masih memiliki mayoritas serangan dan menahan korps yang berorientasi pada Pakistan, meskipun India mengklaim siap untuk skenario perang dua-front. Selain itu, elemen pendukung tempur dan logistik di Angkatan Darat India sebelumnya adalah bagian dari divisi di masa damai dan dialokasikan untuk brigade selama operasi.

Sekarang, dalam restrukturisasi menuju adaptasi IBG, mereka telah ditempatkan secara permanen di bawah brigade, yang berarti pasukan dapat diluncurkan pada saat itu juga, dan mereka tidak perlu melihat ke arah divisi untuk memberi mereka elemen pendukung. Langkah ini diadopsi untuk peluncuran cepat IBG, yang dirancang semata-mata untuk diluncurkan melawan Pakistan sebagai bagian dari persyaratan CSD.

Dalam konteks itu, Fatah-II memperkuat kemampuan serangan konvensional Pakistan, memungkinkannya untuk melakukan misi larangan jauh ke jantung musuh. Untuk pertama kalinya, pangkalan militer India belakang, depot amunisi, pusat logistik, dan pangkalan udara berada dalam jangkauan yang mencolok dari amunisi artileri konvensional Pakistan.

Fatah-II memvalidasi keberadaan taktik larangan darat dalam strategi pertempuran perang konvensional Angkatan Darat Pakistan untuk menunda, mengganggu, dan menghancurkan IBG India yang maju menuju perbatasan Pakistan. Untuk secara efektif menyelesaikan misi seperti itu membutuhkan artileri jarak jauh, dan dalam bentuk tentara Fatah-II Pakistan memiliki senjata balasan konvensional yang sempurna.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya