Pemkot Batu Terjunkan Tim Khusus Cari Tahu Penyebab Matinya Puluhan Sapi Secara Mendadak

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2024 04:10 WIB
Sapi warga Batu mati mendadak (Foto: istimewa/Okezone)
Share :

KOTA BATU - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu turun tangan pascakejadian matinya puluhan sapi warga secara mendadak. Tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) melaksanakan pemeriksaan hingga visum pada hewan ternak tersebut untuk mencari tahu penyebab kematian hewan ternak tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yuliyanto mengakui, pihaknya sudah menugaskan tim dan didampingi Babinsa desa setempat. Tujuannya untuk mengetahui lebih jelas proses kematian pada sapi.

"Tim kami sudah turun ke lapangan bersama Babinsa (memeriksa), dan besok kita rapatkan bersama," kata Heru, dikonfirmasi pada Rabu (21/8/2024).

Pihaknya juga akan kembali mengecek ke lokasi sapi warga yang mati mendadak di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hal ini untuk memastikan penyebab kematian, kendati dirinya belum menyampaikan proses lebih lanjut yang akan dilakukan pada warga yang mengalami kendala tersebut berkaitan dengan hewan ternaknya.

"Kita masih akan membahas. Sebab kalau sudah mengarah diluar kesehatan hewan, sudah bukan ranah kita," tuturnya.

Kabid Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Sri Nurcahyani Rahayu mengungkapkan, pihaknya bakal menerjunkan tim pemeriksaan apabila ada kematian ternak warga secara tak wajar dan mendadak. "Dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan apabila ada laporan kematian, langsung menerjunkan tim kesehatan hewan untuk mengetahui penyebab kematian, dengan jika diperlukan melakukan visum," kata Nurcahyani.

Ani sapaan akrabnya, memaparkan untuk pencegahan sementara waktu Distan KP memberikan bantuan sejumlah vitamin dan pelayanan, agar kematian sapi itu tak meluas.

"Kami minta tetap waspada, kalau untuk vitamin, pada saat teman-teman pelayanan di lapangan biasanya sekalian membawa. Pencegahan dilakukan. Saat ini masih belum diketahui (penyebab kematian)," paparnya.

 

Sebelumnya diberitakan, puluhan sapi di Kota Batu mati mendadak dalam beberapa bulan terakhir. Di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, misalnya sudah ada sekitar 21 ekor sapi yang mati mendadak sejak Februari 2024 lalu.

Tapi intensitas kematiannya kian tinggi dalam dua bulan terakhir. Dimana satu peternak bisa kehilangan dua hingga lima ekor sapi dalam waktu dua bulan terakhir. Gejalanya pun tiba-tiba, karena sapi awalnya terlihat sehat hingga akhirnya lemas dan ada beberapa sapi yang kejang-kejang, hingga terjatuh sebelum mati mendadak.

Dokter hewan Puskeswan RPH Kota Batu juga sudah memeriksa. Ditemukan beberapa kejanggalan pada organ tubuh sapi yang mati. Tim dari RPH Kota Batu juga sudah mengambil beberapa sampel organ dalam sapi yang mati.

Hasilnya beberapa organ yang tidak wajar dan tidak umum. Seperti ada perubahan warna pada organ sapi yang mati seperti  jeroan. Kemudian juga didapati perubahan warna pada usus. Jika umumnya usus pada sapi yang sehat warnanya putih, ditemukan warna menjadi kemerahan.


 

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya