Jokowi Bantah Jegal Anies Maju Pilgub Jakarta dan Jabar: Saya Banyak Banget Ditudang-tuding

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Jum'at 30 Agustus 2024 18:03 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: BPMI)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait dengan pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono yang menyebut Anies Baswedan gagal daftar Pilgub Jawa Barat karena sosok ‘Mulyono.

"Saya kan ditudang-tuding kan banyak banget, gak masalah itu saja. Dituding menjegal, dituding menghambat, dituding, ya tapi kan memang itu urusan partai politik," kata Jokowi dalam keterangannya di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Jokowi menjelaskan bahwa pencalonan kepala daerah merupakan kewenangan dari partai politik ataupun koalisi partai politik."Mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik. Ada mekanisme, ada proses di situ," jelasnya.

Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya hingga saat ini bukan ketua ataupun pemilik partai politik. Jokowi menegaskan dirinya tidak memiliki urusan dalam pencalonan siapapun termasuk Anies Baswedan.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai. Supaya tahu semua. Apa urusannya?" tegasnya.

Perlu diketahui, Mulyono sendiri adalah nama kecil Presiden Joko Widodo. Nama ini diberikan oleh orang tuanya saat Jokowi lahir. Namun, karena sering sakit-sakitan, orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Joko Widodo.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan alasan partainya yang gagal untuk mengusung Anies Baswedan pada Pemilih Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.Ono mengatakan, jika sosok Anies Baswedan ini menjadi opsi terkuat bagi PDIP untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

“Jadi Anies ini memang menjadi opsi bagi PDIP dan kita melakukan komunikasi dengan Pak Anies itu dari kemarin, mengerucut itu di sore hari,” ucap Ono di KPU Jabar, Kamis (29/8/2024) malam.

Ono mengklaim, jika pengusungan Anies Baswedan pun telah disetujui oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

 

“Ini kan proses yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan ini merupakan kewenangan DPP Partai. Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pa Anies diusung di Jawa Barat,” katanya.

Ono mengatakan, bahwa hanya DPP PDIP yang tahu mengenai bagaimana hubungan partai berlambang kepala banteng itu dengan Anies Baswedan ke depan.

“Setelah beliau tidak jadi diusung di DKI dan kami tidak tahu cara persis proses yang dilakukan oleh DPP dan ibu ketua umum tapi kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies,” bebernya.

Saat disinggung siapa kekuatan besar yang dimaksud, Ono menyebut sosok 'Mulyono' dan geng. ”Mulyono dan geng,” ucapnya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya