GUS DUR pernah bercerita bahwa ada seorang kiai yang dengan penuh kebanggaan menceritakan pembangunan pesantrennya. Kisah ini dikutip dari buku 'Tertawa Bersama Gus Presiden Dur' karya Hermawan Sulistyo.
"Pesantren saya sudah jadi. Lengkap, bangunannya luas, bertingkat. Ada pula eternitnya," kata kiai tersebut.
"Eternit?" tanya Gus Dur. "Setiap bangunan kan memang ada eternitnya?" lanjutnya.
"Lho, masak Gus Dur tidak tahu? Itu lho yang pakai komputer," jawab kiai tersebut.
"Oh, internet," jelas Gus Dur menjawab kebingungan pernyataan kiai itu bahwa pesantrennya sudah dipasang internet, tapi kiai itu salah menyebutkannya.
Guyonan ini sudah ada pada akhir 1980-an. Kala itu keberadaan internet memang sudah ada, namun belum begitu populer di kalangan masyarakat luas seperti saat ini.
(Qur'anul Hidayat)