TEL AVIV – 500.000 orang berdemonstrasi di Yerusalem, Tel Aviv, dan kota-kota lain di Israel. Mereka menuntut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berbuat lebih banyak untuk membawa pulang 101 sandera yang tersisa dalam kondisi hidup.
Para demonstran merasa frustasi karena Netanyahu dianggap gagal mengamankan kesepakatan gencatan senjata yang akan membebaskan tawanan Israel. Israel memperkirakan sekitar sepertiga dari mereka tewas
Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan-jalan Tel Aviv dan tempat lainnya menuntut kesepakatan pertukaran tawanan karena kemarahan meningkat setelah tewasnya enam tawanan lagi di Gaza.
Militer Israel mengumumkan penemuan jenazah dari sebuah terowongan di kota Rafah di Gaza selatan, saat kampanye vaksinasi polio dimulai di wilayah Palestina yang hancur akibat perang dan kekerasan berkobar di Tepi Barat yang diduduki.
Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan, jenazah sandera yag meninggal yakni Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi, dan Ori Danino telah dikembalikan ke Israel.
Pemeriksaan forensik menetapkan bahwa mereka dibunuh oleh teroris Hamas dengan sejumlah tembakan dari jarak dekat 48 hingga 72 jam sebelumnya.
Netanyahu dikabarkan meradang dan marah besar saat mengetahui enam sandera Israel yang ditawan Hamas di Gaza ditemukan tewas. Dia menegaskan Israel tidak akan beristirahat sampai mereka menangkap mereka yang bertanggung jawab.
Dalam sebuah pernyataan, ia juga mengatakan bahwa pemerintahnya berkomitmen untuk mencapai kesepakatan guna membebaskan mereka yang masih ditawan dan melindungi keamanan negara.