Pengiriman bahan bakar ke daerah Miragoane telah melambat dalam beberapa minggu terakhir karena truk-truk diangkut melalui feri untuk menghindari jalan raya yang dikuasai geng di sekitar ibu kota Port-au-Prince.
Penyebaran geng-geng di ibu kota dan daerah sekitarnya telah memicu krisis kemanusiaan dengan pengungsian massal, kekerasan seksual, perekrutan anak-anak, dan kelaparan yang meluas. Keadaan darurat kini diberlakukan di seluruh negeri.
Badan perlindungan sipil Haiti melaporkan identitas seorang pria berusia 31 tahun dan dua pria berusia 23 tahun yang menderita luka bakar di lebih dari 89% tubuh mereka, dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Les Cayes, di Haiti selatan. Dua dari mereka menderita luka bakar tingkat dua, kata badan tersebut.
Insiden serupa pada 2021 di kota Cap-Haitien menewaskan setidaknya 60 orang, setelah orang-orang juga diduga telah berusaha mengambil bahan bakar dari truk tangki.
(Rahman Asmardika)