Bom Pinggir Jalan Meledak Hantam Konvoi Diplomat Asing Termasuk Dubes Indonesia, 1 Polisi Tewas

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 23 September 2024 14:40 WIB
Sebuah bom pinggir jalan menghantam konvoi diplomat asing yang sedang mengunjungi Pakistan barat laut menewaskan seorang polisi yang bertugas sebagai pengamanan (Foto: AP)
Share :

PESHAWAR - Sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah konvoi diplomat asing yang sedang mengunjungi Pakistan barat laut pada Minggu (22/9/2024). Serangan ini menewaskan seorang polisi yang bertugas sebagai pengamanan.

Zahidullah Khan, seorang polisi dari distrik Swat, mengatakan kepada NBC News bahwa para diplomat tersebut sedang dalam perjalanan menuju sebuah resor wisata ketika sebuah mobil polisi yang mengawal konvoi mereka terkena bom rakitan.

Seorang polisi tewas di tempat kejadian dan tiga lainnya terluka. Dia  menambahkan bahwa para diplomat tersebut sedang mengunjungi daerah lembah Swat atas undangan kamar dagang setempat.

Mohammad Ali Gandapur, wakil inspektur jenderal polisi di Swat, mengatakan semua duta besar asing selamat dan bahwa para penyerang telah menargetkan sebuah kendaraan polisi.

Duta besar dari Indonesia, Portugal, Kazakhstan, Bosnia dan Herzegovina, Zimbabwe, Rwanda, Turkmenistan, Vietnam, Iran, Rusia, dan Tajikistan termasuk di antara mereka yang berada dalam konvoi tersebut.

Khan mengatakan polisi membuat pengaturan keamanan untuk para duta besar asing dan mereka segera diselamatkan dan dipindahkan ke ibu kota Pakistan, Islamabad.

Menyerukan simpati kepada keluarga korban, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua anggota korps diplomatik telah kembali dengan selamat ke Islamabad.

 

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari juga mengutuk serangan tersebut. "Elemen teroris bukan hanya musuh negara dan bangsa, tetapi juga kemanusiaan itu sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi dan tentara Pakistan menutup jalan dan memberlakukan jam malam di area serangan saat mereka melakukan operasi pencarian.

Seperti diketahui, pasukan antiteroris Pakistan mempertahankan kehadiran yang kuat di lembah Swat, yang telah lama menjadi sarang pemberontakan militan Islam. Para militan telah meningkatkan serangan mereka sejak akhir tahun 2022 setelah melanggar gencatan senjata dengan pemerintah.

Pada tahun 2012, militan Islam menembak dan melukai parah peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai di lembah tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya