Serangan itu, yang sejauh ini merupakan serangan paling dahsyat yang dilakukan Israel terhadap Beirut selama hampir setahun peperangan dengan Hizbullah, menandai eskalasi tajam konflik yang telah menyaksikan saling tembak rudal dan roket setiap hari antara kedua belah pihak.
Otoritas kesehatan Lebanon mengonfirmasi enam orang tewas dan 91 orang terluka dalam serangan awal, yang merupakan serangan keempat terhadap pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah dalam seminggu dan yang terparah sejak perang tahun 2006. Namun, jumlah korban akhir tampaknya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Otoritas di Lebanon mengatakan lebih dari 700 orang tewas dalam serangan selama seminggu terakhir.
Sumber keamanan di Lebanon mengatakan targetnya adalah area tempat para pejabat tinggi Hizbullah biasanya bermarkas.
Militer Israel telah memberi tahu penduduk di beberapa bagian pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi karena menargetkan peluncur rudal dan tempat penyimpanan senjata yang katanya berada di bawah perumahan warga sipil.
Eskalasi minggu ini telah menyebabkan sekitar 100.000 orang mengungsi di Lebanon, sehingga jumlah total orang yang mengungsi di negara itu akibat konflik menjadi lebih dari 200.000 orang.
Pemerintah Israel telah menyatakan bahwa salah satu tujuan mereka dalam konflik di Timur Tengah adalah memulangkan 70.000 warga Israel yang dievakuasi ke rumah mereka.
(Susi Susanti)