JAKARTA — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Minggu (7/12/2025), mengatakan bahwa Israel dan Hamas “diperkirakan akan segera memasuki fase kedua gencatan senjata,” setelah Hamas mengembalikan jenazah sandera terakhir yang ditawan di Gaza.
Berbicara dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz yang sedang melawat, Netanyahu menekankan bahwa fase kedua, yang membahas pelucutan senjata Hamas dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, dapat dimulai segera setelah akhir bulan ini.
Hamas belum menyerahkan jenazah Ran Gvili, seorang perwira polisi berusia 24 tahun yang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang. Jenazahnya telah dibawa ke Gaza.
Tahap kedua gencatan senjata juga mencakup pengerahan pasukan internasional untuk mengamankan Gaza dan pembentukan pemerintahan sementara Palestina untuk menjalankan urusan sehari-hari di bawah pengawasan dewan internasional yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Seorang pejabat senior Hamas pada Minggu mengatakan kepada The Associated Press bahwa kelompok tersebut siap untuk membahas “pembekuan atau penyimpanan atau peletakan” senjatanya sebagai bagian dari gencatan senjata, dalam kemungkinan pendekatan terhadap salah satu masalah tersulit yang akan datang.