“Sumatera Selatan ini primadona karena kebakarannya besar. Mereka (penyedia jasa helikopter-red) maunya ke Palembang, kalau digeser ke Riau atau Jambi tidak mau. Karena mereka menganggap penghasilannya sangat besar. Makanya coba kita ubah pola pikirnya,” kata Suharyanto.
“Jangan sampai ini kita justru membantu orang yang membakar dan mendapat keuntungan. Jangan sampai kita dihujat negara tetangga karena asap. Kita harus bisa menjaga kedaulatan rakyat,” imbuhnya.
(Khafid Mardiyansyah)