Kecam Serangan Israel ke Markas PBB, DPR Harap 2 Prajurit TNI Segera Pulih

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 14 Oktober 2024 13:31 WIB
Tentara Israel (Foto: Anadolu Agency)
Share :

JAKARTA - Anggota DPR RI Sukamta mengecam keras serangan Israel ke markas besar pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon atau UNIFIL yang menyebabkan 2 prajurit TNI pasukan perdamaian terluka. Menurutnya, tindakan Israel sudah melecehkan dan tidak menghormati lembaga PBB. 

"Tindakan Israel yang terang-terangan menyerang pasukan PBB, jelas telah melecehkan kehormatan lembaga PBB," ujar Sukamta, Senin (14/10/2024). 

Serangan Israel kepada pasukan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) pada Kamis 10 Oktober 2024, melukai 2 anggota TNI yang sedang menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura, Lebanon selatan. Sukamta berharap prajurit TNI yang terluka saat sedang menjalankan misi perdamaian dapat segera pulih.

“Semoga prajurit kita yang terluka dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugas mulianya dalam misi perdamaian dunia,” ungkap Sukamta yang pada periode DPR sebelumnya bertugas di Komisi I dengan bidang pertahanan dan luar negeri itu.

Pangkalan militer UNIFIL yang diserang Israel berada di dalam area 'Garis Biru' yang merupakan garis demarkasi antara Lebanon dan Israel. Kedua personel TNI tersebut telah menerima perawatan di fasilitas medis terdekat dan saat ini dalam kondisi stabil. Luka yang dialami mereka berasal dari luncuran peluru dari tank Merkava milik pasukan Israel.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyampaikan solidaritasnya kepada Indonesia menyusul serangan Israel yang melukai 2 prajurit TNI. Ia juga menyampaikan simpatinya kepada rakyat Indonesia menyusul serangan tersebut.

"Saya tidak habis pikir, apa yang ditunggu DK PBB untuk menghukum Israel? Apakah menunggu seluruh timur tengah terjadi kiamat kemanusiaan?” lanjutnya.

Sukamta menyatakan, tindakan keji Israel tidak bisa dibiarkan terus menerus. Menurutnya sikap pembiaran kepada Israel mengakibatkan serangannya semakin meluas, bahkan hingga merangsek ke markas misi perdamaian PBB yang seharusnya bebas dari serangan. "Kalau begini terus akan menyebabkan jatuhnya tingkat kepercayaan masyarakat dunia kepada  PBB dan DK PBB ke tiitik paling rendah dalam sejarah," tukas Sukamta. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya