Sempat Diduga Tewas Akibat Serangan Israel, Pimpinan Pasukan Quds Iran Kembali Muncul di Publik

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 16 Oktober 2024 16:09 WIB
Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani. (Foto: AFP)
Share :

TEHERAN – Pimpinan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Esmail Qaani, terlihat menghadiri acara pemakaman seorang Jenderal di Teheran pada Selasa, (15/10/2024). Penampilan Qaani pada acara pemakaman Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan yang terbunuh dalam serangan udara Israel di Lebanon, merupakan yang pertama dalam beberapa pekan terakhir.

Qaani terlihat dalam rekaman dan foto yang disiarkan oleh media Iran pada Selasa yang menunjukkan kedatangan peti mati Brigadir Jenderal Nilforoushan di Bandara Mehrabad di ibu kota Iran. Nilforoushan tewas dalam serangan udara Israel dengan Nasrallah di Beirut selatan pada 27 September dan Iran mengumumkan telah menemukan jasadnya pada Sabtu, (12/10/2024).

Dilaporkan Middle East Eye (MEE), Qaani tidak terlihat di depan umum sejak serangan udara tersebut. Dia diyakini kemudian melakukan perjalanan ke Beirut, yang menimbulkan spekulasi bahwa dia mungkin juga terbunuh atau terluka dalam serangan udara lain yang tampaknya menargetkan penerus Nasrallah, Hashem Safieddine, pada 4 Oktober.

MEE melaporkan pekan lalu bahwa Qaani masih hidup dan tidak terluka tetapi berada dalam penjagaan dan diinterogasi tentang pelanggaran keamanan seputar pembunuhan Nasrallah.

Sumber-sumber MEE mengatakan pihak berwenang Iran memiliki kecurigaan serius mengenai pelanggaran keamanan besar di kantor Qaani, meskipun tidak ada informasi bahwa sang jenderal terlibat. Sejauh ini Teheran belum mengomentari laporan bahwa Qaani diinterogasi.

Menurut sumber yang dikutip MEE, temuan awal menunjukkan bahwa "kelalaian" dan "manajemen yang lemah" yang dilakukan Qaani telah "menyebabkan orang-orang yang tidak dapat dipercaya memasuki kantornya" dan hal ini mungkin menjadi penyebab pelanggaran keamanan yang menyebabkan kematian Nasrallah.

 

MEE memahami bahwa Qaani kembali ke Teheran atas rencana Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, yang melakukan kunjungan singkat ke Beirut pada 4 Oktober.

Seorang penasihat Garda Revolusi pekan lalu mengatakan kepada kantor berita Tasnim bahwa Qaani “dalam kondisi kesehatan yang sempurna” dan diperkirakan akan menerima medali dari Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei “dalam beberapa hari mendatang.”

Qaani, yang mengenakan kemeja hitam, tampak lelah tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda cedera dalam rekaman upacara di Bandara Mehrabad yang menandai kedatangan peti mati Nilforoushan.

Rekaman lain dari proses pemakaman di Lapangan Imam Hossein di Teheran menunjukkan Qaani mengenakan seragam militer dan duduk di samping ketua pengadilan Gholamhossein Mohseni Ejeie dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Jenazah Nilforoushan telah dikembalikan ke Iran melalui Irak, di mana pada Senin, (14/10/2024) media Iran menyiarkan rekaman prosesi pemakaman di kota suci Karbala.

Pasukan Quds adalah cabang Korps Garda Revolusi Islam yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri, termasuk mengelola dan memelihara jaringan kelompok bersenjata yang bersekutu dan disponsori Iran, yang secara luas dikenal sebagai “poros perlawanan”, yang menentang Israel.

 

Nilforoushan mulai mengawasi operasi di Suriah dan Lebanon setelah pendahulunya, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, tewas dalam serangan Israel di gedung konsulat Iran di Damaskus pada April.

Qaani, yang berusia 67 tahun, diangkat menjadi kepala Pasukan Quds pada Januari 2020 setelah pendahulunya, Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya