Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Elon Musk Ramalkan Akhir dari Konlik Rusia-Ukraina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 09 November 2024 13:19 WIB
Elon Musk. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Elon Musk telah mengisyaratkan bahwa konflik Rusia-Ukraina akan segera berakhir dan orang-orang yang mencoba mengambil keuntungan dari perang tersebut mulai kehabisan waktu. Prediksi itu disampaikan Musk menyusul kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024.

Musk, pemilik media sosial X, dahulu Twitter, adalah sekutu utama Presiden terpilih AS Donald Trump selama kampanyenya. Pada Jumat, (8/11/2024) ia dilaporkan ikut serta dalam panggilan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menurut beberapa media AS.

"Pembunuhan yang tidak masuk akal akan segera berakhir. Waktunya telah habis bagi para pemburu keuntungan yang suka berperang," kata Musk dalam postingan di X pada hari itu, sebagaimana dilansir RT. Ia tidak mengonfirmasi atau membantah laporan tentang perannya dalam panggilan telepon tersebut.

Postingannya merupakan balasan atas klaim komentator X yang produktif, Mario Nawfal, tentang "rencana Trump untuk Ukraina."

Menurut Nawfal, Trump "kabarnya berencana membangun zona demiliterisasi sepanjang 800 mil antara Rusia dan Ukraina, dengan pasukan Inggris dan Eropa berpatroli di area tersebut. Berdasarkan usulan tersebut, Rusia akan mempertahankan wilayah yang diperolehnya, dan Ukraina akan setuju untuk tidak bergabung dengan NATO selama 20 tahun." Ia mengutip Newsweek sebagai sumbernya.

Namun, Newsweek hanya mengulang spekulasi anonim yang dilaporkan awal minggu ini di Wall Street Journal – surat kabar yang sama yang menuduh Musk melakukan "komunikasi rahasia" dengan Kremlin. Tuduhan tersebut telah dibantah Musk dan Rusia, yang menyebutnya sebagai berita palsu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya