"Sejauh ini, 44 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit sipil," kata Dr. Wasim Baig, juru bicara rumah sakit, kepada Reuters.
Kepala polisi senior, Muhammad Baloch, mengatakan ledakan itu tampaknya merupakan bom bunuh diri dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Ledakan itu terjadi di dalam stasiun kereta api saat kereta ekspres tujuan Peshawar hendak berangkat ke tujuannya," kata Baloch.
Pada Agustus, setidaknya 73 orang tewas di provinsi Balochistan setelah militan separatis menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya.
Serangan pada Agustus adalah yang paling meluas dalam beberapa tahun terakhir oleh militan yang memerangi pemberontakan selama puluhan tahun untuk memenangkan pemisahan diri dari provinsi barat daya yang kaya sumber daya alam tersebut, yang menjadi lokasi proyek-proyek besar yang dipimpin Tiongkok seperti pelabuhan dan tambang emas dan tembaga.
(Rahman Asmardika)