3 Alasan Elon Musk Dipilih Masuk Kabinet Donald Trump

Naomi Angelina Panjaitan, Jurnalis
Rabu 13 November 2024 18:50 WIB
Elon Musk. (Foto: X)
Share :

WASHINGTON - Elon Musk dan mantan calon presiden Partai Republik Vivek Ramaswamy akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) yang baru dibentuk, menurut pernyataan Donald Trump pada Selasa (12/11/2024). Meskipun nama departemen ini mengarah pada sebuah lembaga pemerintah, sebenarnya ini bukanlah lembaga pemerintahan.

Melansir The Guardian, Trump menyatakan bahwa Musk dan Ramaswamy akan bekerja dari luar pemerintahan untuk memberikan nasihat kepada Gedung Putih dan berkolaborasi dengan Kantor Manajemen dan Anggaran dalam mendorong reformasi struktural besar-besaran serta menciptakan pendekatan kewirausahaan di pemerintahan yang belum pernah ada sebelumnya. Trump menambahkan bahwa langkah ini akan mengguncang sistem pemerintahan yang ada.

Musk, yang memiliki platform media sosial X, berjanji akan mendokumentasikan setiap tindakan departemen ini secara online demi transparansi maksimal. Dia juga mengajak publik untuk memberikan masukan jika ada pengurangan yang kurang penting atau pengeluaran yang tidak perlu.

Orang terkaya di dunia itu sebelumnya telah mendorong pembentukan departemen efisiensi pemerintahan dan dengan gigih mempromosikannya, bahkan memberikan nama akronim untuk departemen ini, yaitu Doge yang merujuk pada meme Shiba Inu dan cryptocurrency Dogecoin yang dipromosikan oleh Musk. Trump mengungkapkan bahwa departemen ini akan melakukan audit keuangan dan kinerja menyeluruh terhadap seluruh pemerintahan federal, serta memberikan rekomendasi untuk reformasi drastis.

Penunjukan Musk ini juga mendapat kritik dari Public Citizen, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengadvokasi hak konsumen dan menantang kebijakan-kebijakan Trump pada masa jabatan pertamanya. “Musk tidak tahu apa-apa tentang efisiensi pemerintahan dan regulasi, sementara bisnis-bisnisnya sering kali melanggar aturan yang akan dia serang,” kata Lisa Gilbert, salah satu co-president Public Citizen.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya