3 Alasan Elon Musk Dipilih Masuk Kabinet Donald Trump

Naomi Angelina Panjaitan, Jurnalis
Rabu 13 November 2024 18:50 WIB
Elon Musk. (Foto: X)
Share :

Trump sendiri menegaskan bahwa Musk kemungkinan tidak akan memegang posisi penuh waktu di pemerintahan, mengingat kesibukannya yang sangat padat. “Saya rasa saya tidak bisa mendapatkannya sepenuhnya karena dia sedikit sibuk mengirim roket dan semua yang dia lakukan,” ujar Trump di sebuah acara kampanye di Michigan pada September. “Dia bilang pemborosan di negara ini gila. Dan kita akan meminta Elon Musk untuk menjadi pemotong biaya kita”tambahnya.

Berdasarkan laman Al Jazeera terdapat beberapa alasan terpilihnya Elon Musk untuk masuk ke dalam kabinet Donald Trump. Berikut 3 di antaranya:

1. Peran Penting sebagai Donatur Kampanye dan Penyokong Media Sosial

Elon Musk berperan besar dalam mendukung kampanye Trump melalui kontribusi finansial dan pemanfaatan media sosial. Musk memberikan sumbangan besar yang mencapai sekitar USD132 juta untuk Trump dan Partai Republik menjelang pemilu 2024. Ia juga menciptakan PAC (komite aksi politik) khusus bernama America PAC untuk mendukung agenda Trump.

Tak hanya itu, Musk meluncurkan kampanye membagikan uang tunai di beberapa negara bagian penting, di mana ia menawarkan hadiah USD1 juta sehari kepada pemilih yang menandatangani petisi mendukung Amandemen Pertama dan Kedua Konstitusi AS. Langkah ini sempat menghadapi tantangan hukum, namun akhirnya diizinkan untuk dilanjutkan setelah pengadilan menerima argumen dari tim hukum Musk.

Musk juga memanfaatkan media sosial X yang dimilikinya, untuk menyebarluaskan pesan-pesan pro-Trump secara masif. Ia mengubah X menjadi tempat bagi kampanye MAGA (Make America Great Again) dengan menghapus kebijakan pengawasan disinformasi, memulihkan akun-akun yang sebelumnya diblokir karena menyebarkan ujaran kebencian, termasuk akun Trump sendiri, serta membagikan konten yang mengkritik lawan politik.

Misalnya, Musk mempromosikan video palsu dari Kamala Harris dengan caption merendahkan, yang sempat menjadi viral dan ditonton oleh jutaan orang. Strategi ini memperkuat persepsi bahwa X telah menjadi saluran komunikasi resmi bagi kubu Trump, dan meningkatkan pengaruh Musk dalam mengendalikan narasi di media sosial.

2. Kedekatan dalam Visi Mengurangi Regulasi Pemerintah

Musk dan Trump memiliki kesamaan visi dalam hal pengurangan regulasi pemerintah, yang menurut mereka dapat membebani pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Musk kerap berpendapat bahwa regulasi yang berlebihan menghambat efisiensi dan menyulitkan perusahaan untuk beroperasi secara optimal.

Pandangan ini didukung oleh pengalaman Musk sebagai pengusaha besar yang berurusan dengan berbagai birokrasi pemerintah, terutama sebagai kontraktor utama melalui perusahaan antariksa miliknya, SpaceX. Sebagai contoh, SpaceX telah menjadi mitra penting bagi pemerintah AS dalam proyek-proyek pertahanan, sehingga Musk memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai tantangan yang disebabkan oleh peraturan pemerintah.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya