Puncaknya, kata Gibran, Solo berhasil masuk sebagai kota toleran nomor sembilan. Bahkan, lalu tahun yakni 2023 berhasil menjadi kota toleran nomor empat. “Jadi ini kerja keras seluruh warga, dukungan dari seluruh agama, Kiai, romo-romo pendeta semua gotong. Royong biar image Solo tidak seram seperti dulu.”
“Jadi intinya disini dibutuhkan dialog yang damai, dorongan-dorongan dari semua tokoh agama anak-anak muda, tokoh muda ini semua gotong-royong agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)