Pungli Rutan KPK: Terdakwa Ternyata Sempat Menolak, tapi Goyah saat Ada Tahanan Tahu Lokasi Rumahnya

Nur Khabibi, Jurnalis
Senin 18 November 2024 15:45 WIB
Sidang Pungli Rutan KPK
Share :

JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan), Ramadan Ubaidillah mengaku sempat menolak untuk menerima uang dari tahanan. 

Ramadan mengaku, salah satu penyebab pendiriannya goyang lantaran terdapat tahanan yang mengetahui jumlah anak dan lokasi tempat tinggalnya. 

Hal itu ia ungkapkan saat diperiksa sebagai Terdakwa dalam kasus tersebut bersama 14 Terdakwa lainnya, Senin (18/11/2024). 

Awalnya, Jaksa mencecar Ubaidillah perihal penunjukan dirinya sebagai lurah atau pengumpul uang dari para tahanan KPK di rutan Cabang C1. 

"Belum disampaikan juga kenapa saudara mau menjadi lurah pada saat itu, awal-awal saudara masuk kan saudara sempat tidak mau terima terkait dengan uang-uang ini?," tanya Jaksa di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta. 

Lantas, Ubaidillah menjelaskan, dirinya merupakan satpam KPK yang kemudian diangkat menjadi ASN Lembaga Antirasuah. Akan hal itu, ia mengaku hanya bisa tunduk atas apa yang diperintah pimpinannya. 

"Lalu ketika saya masuk di rutan sendiri pun pertama kita serba salah Pak, kita ini paling bawah, kita menjaga tahanan dan notabene itu tahanannya bukan orang biasa," kata Ubaidillah. 

Ia mengaku, adanya intervensi dari tahanan lantaran dirinya tidak mau menerima uang pungli tersebut. Intervensi itu ditujukan dengan mengaitkan keluarganya. 

"Saya dari awal ga mau terima, tapi sudah saya sampaikan di BAP dalam beberapa bentuk intervensi dari tahanan, dari yang awalnya tiba-tiba mereka nawarin saya mau digaji 3x lipat, juga tiba-tiba di kemudian di kemudian hari tiba-tiba seorang tahanan (bilang) saya punya anak dua saya tinggal di mana," ukar Ubaidillah. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya