JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon kepala daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma unggul seminggu jelang pencoblosan Pilkada serentak 27 November 2024. Hal itu terpotret dalam survei Warna Research Center (WRC).
Ketika diberikan pertanyaan terbuka terhadap 1.488 responden tentang pasangan calon Kepala Daerah NTT yang akan dipilih jika pilkada digelar saat ini? pasangan yang diusung Partai Perindo, Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma itu unggul 38,7%.
Mereka dibuntuti pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema- Jane Natalia Suryanto 25,2%. Kemudian, pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 18,4%. Sebanyak 17,7% tidak memilih dan menjawab atau merahasiakan pilihannya.
Saat diajukan pertanyaan secara tertutup menggunakan kertas kuisioner berisi pertanyaaan "Dari ketiga nama pasangan calon kepala daerah NTT mana yang akan anda pilih saat ini sebagai Kepala Daerah NTT? Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma kembali unggul 42,9%.
Sementara Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 27,2%, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 24,8%. Adapun yang tidak memilih sebanyak 5,1%
"Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih 646 suara atau sebanyak 43,45% suara," ujar Direktur Eksekutive WRC Dedi Rohman dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto hanya meraih 420 suara atau 28,29 %. Lalu, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih 382 suara atau sebanyak 25,68 %. Sedangkan suara kosong 40 lembar.
Elektabilitas Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma mendominasi hasil survei, bahkan elektabilitas paling tinggi di Kota Kupang dan 19 Kabupaten selain Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Menurut Dedi Rohman, fakto yang membuat Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma unggul, salah satunya karena kuatnya keinginan masyarakat NTT memiliki pemimpin yang mampu melobi pemerintah pusat untuk membuat NTT lebih baik. Sebab, pembangunan NTT masih sangat bergantung pada pusat.
Wajar harapan itu muncul mengingat Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma memang merupakan pasangan yang diusung partai koalisi partai yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto. Faktor kesukaan terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo, ternyata dianggap juga ikut andil membuat masyarakat NTT memberikan suaranya untuk Melkiades Laka Lena Johni Asadoma.
Survei yang memperlihatkan sebaran keterpilihan pada ketiga pasangan calon Kepala Daerah di tiap Kota/Kabupaten di NTT. Berikut rinciannya:
1. Kabupaten Kupang
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (17,1%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (30,3%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,2%).
2. Kabupaten Timor Tengah Selatan
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (15,7%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (28,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,1%).
3. Kabupaten Alor
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,1%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (52,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,2%).
4. Kabupaten Belu
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,5%).
5. Kabupaten Ende Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (37,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,3%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,5%).
6. Kabupaten Flores Timur
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,8%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (45,2%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (17,8%).
7. Kabupaten Lembata Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,6%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,2%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (8,1%).
8. Kabupaten Malaka
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,2%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,2%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).
9. Kabupaten Manggarai
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (30,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (42,9%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,2%).
10. Kabupaten Manggarai Barat
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (29,7%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,8%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (29,5%).
11. Kabupaten Manggarai Timur
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,1%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (43,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,3%).
12. Kabupaten Nagekeo
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (30,7%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (27,9%).
13. Kabupaten Ngada
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (27,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (35,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,1%).
14. Kabupaten Rote Ndao
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (16,3%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (22,9%).
15. Kabupaten Sabu Raijua
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (26,1%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (35,9%).
16. Sikka
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (21,2%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (56,9%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (21,8%)
17. Kabupaten Sumba Barat
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (24,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (561%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,2%).
18. Kabupaten Sumba Barat Daya
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).
19. Kabupaten Sumba Tengah
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (20,1%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (48,8%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,9%).
20. Kabupaten Sumba Timur
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (40,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (46,9%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (12,8%).
21 . Kabupaten Timor Tengah Utara
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (33,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,7%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (26,1%).
22 . Kota Kupang
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,9%).
Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,9%).
Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,3%).
Survei dilakukan terhadap 1.488 warga NTT sebagai responden mewakili sebanyak 3.988.372 Pemilih di Pilkada NTT.
"Jumlah responden sebanyak 1.488 orang ini tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Mereka dipilih secara proposional dengan Metode multistage random sampling," kata Dedi Rohman.
Margin of error kurang lebih 2,54% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan data survei dengan wawancara tatap muka langsung dan melalui sambungan video whatsap call.
Untuk mengukur elektabilitas dilakukan dua tahap pertanyaan kepada responden. Lalu, simulasi dengan surat suara bergambar wajah dan nomor urut ke tiga pasangan calon kepala daerah. "Penelitian dilakukan sejak tanggal 12 hingga 20 November 2024," ujarnya.
Menurut Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus, ada dua faktor penting yang membuat Melkiades Laka Lena Johni Asadoma unggul. Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi.
"Kedua, posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar," katanya.
Ia menilai faktor tersebut mempengaruhi variabel lain, misalnya kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini. Banyak yang mengganggap terasa manfaatnya bagi masyarakat.
"Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elit-elit politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT," tuturnya.
(Arief Setyadi )