Gajah Mada Lakukan Strategi Licik saat Hayam Wuruk Melamar Putri Cantik Raja Sunda

Avirista Midaada, Jurnalis
Minggu 24 November 2024 07:15 WIB
Mahapati Gajah Mada (foto: wikipedia)
Share :

Sewaktu melamar Dyah Pitaloka Citraresmi, Madhu alias Gajah Mada sendiri yang menjadi utusan Hayam Wuruk. Agar strategi untuk menundukkan Sunda dengan cara halus tersebut dapat terealisasi, Gajah Mada meminta pada Prabu Maharaja Linggabuana Wisesa agar perkawinan antara Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka Citraresmi tidak berada di Sunda sebagaimana tradisi yang telah berlaku, melainkan di Majapahit.

Awal mula Prabu Maharaja Linggabuana Wisesa yang mencium kejanggalan atas permintaan Gajah Mada tersebut menolaknya. Terlebih ketika Linggabuana Wisesa mendapat masukan dari pihak Dewan Kerajaan Sunda, terutama Patih Hamangkubumi yakni Hyang Bunisora Suradipati. 

Namun karena hasratnya untuk menyambung tali persaudaraan antara Sunda dan Majapahit yang telah sekian lama terputus, Linggabuana Wisesa menerima permintaan Gajah Mada. Sesudah Linggabuana Wisesa menyetujui permintaan Gajah Mada tersebut hingga akhirnya rombongan pelamar dari Majapahit kembali ke negerinya. 

Demikianlah intervensi Patih Amangkubhumi Gajah Mada ketika Hayam Wuruk meminang Dyah Pitaloka Citraresmi dari Prabu Maharaja Linggabuana Wisesa, sang raja Sunda. Sehingga bisa disebutkan kemudian bahwa realisasi Sumpah Palapa Gajah Mada menggunakan cara yang tidak manusiawi. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya