Maka tidak aneh bila realisasi Sumpah Palapa Gajah Mada tersebut kelak berakhir dengan tragis. Di mana ketika Sunda tidak sepakat untuk menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai tanda takluk Sunda pada Majapahit, timbullah Perang Bubat. Perang yang menewaskan Linggabuana Wisesa beserta rombongannya dan Dyah Pitaloka sendiri.
Bahkan Perang Bubat yang merupakan efek buruk dari realisasi Sumpah Palapa tersebut menjadi senjata makan tuan bagi Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada. Karena perang antara pasukan Sunda dan pasukan Majapahit di lapangan Bubat tersebut menjadi penyebab Hayam Wuruk menjauhkan Gajah Mada dari kancah politik di lingkup istana Majapahit.
(Awaludin)