Laporan Polisi: Mantan Presiden Brasil Terlibat dalam Rencana Pembunuhan dan Kudeta Tahun 2022

Naomi Angelina Panjaitan, Jurnalis
Kamis 28 November 2024 19:01 WIB
Jair Bolsonaro. (Foto: Reuters)
Share :

Salah satu bukti utama yang ditemukan adalah pertemuan yang terjadi pada Desember 2022, di mana Bolsonaro mengundang para komandan militer untuk mengajukan rencana kudeta dan meminta mereka bergabung. Komandan Angkatan Darat dan Angkatan Udara menolak, namun Laksamana Almir Garnier Santos, mantan Komandan Angkatan Laut, menyatakan dukungannya.

Namun, Bolsonaro membantah semua tuduhan tersebut dan menyebut laporan ini sebagai rekayasa. "Saya tidak pernah membahas rencana kudeta," tegasnya kepada wartawan di Brasilia pada Senin (25/11/2024).

Laporan menyebutkan bahwa Jenderal Walter Braga Netto, Menteri Pertahanan Bolsonaro saat itu, memainkan peran penting dalam perencanaan kudeta. Ia mendorong sekutu Bolsonaro untuk menyerang para komandan militer yang menolak bergabung, dan bahkan mengadakan pertemuan di rumahnya untuk membahas serta menyetujui rencana pembunuhan terhadap Lula dan Wakil Presiden terpilih, Geraldo Alckmin.

Braga Netto membantah tuduhan tersebut, dengan menyatakan melalui media sosial, "Tidak pernah ada rencana kudeta, apalagi pembunuhan,” jelasnya.

Bolsonaro menolak untuk mengakui kekalahannya dalam pemilu 2022 secara resmi, yang memicu aksi protes dari pendukungnya. Demonstrasi tersebut melakukan blokade jalan, serangan terhadap markas polisi di Brasilia, dan ancaman bom terhadap presiden terpilih. Puncaknya terjadi pada 8 Januari 2023, ketika ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu Plaza Tiga Kekuatan di Brasilia, merusak gedung-gedung pemerintah dalam upaya memicu intervensi militer.

Selama kampanye Pilpres 2022, Bolsonaro menyebarkan klaim tak berdasar bahwa mesin pemungutan suara elektronik Brasil tidak dapat dipercaya, yang memicu sengketa hasil pemilu. Pemilu tersebut berakhir dengan putaran kedua, di mana Lula menang dengan selisih hanya 2,1 juta suara.

Baru-baru ini, rekaman audio yang diperoleh The Associated Press mengungkapkan bahwa beberapa perwira militer senior diduga terlibat dalam upaya mempertahankan Bolsonaro sebagai presiden.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya