"Perlu ada koordinasi secara lebih intens antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN, dan instansi terkait untuk memantau kebutuhan dan pasokan energi secara real-time," katanya.
Di sisi lain, harus ada sosialisasi kepada masyarakat agar menghemat energi selama periode liburan. Kemudian, ancaman bencana alam menyusul cuaca ekstrem mengintai pada akhir tahun juga tak boleh luput dari perhatian. Dengan persiapan yang matang, masyarakat bisa nyaman dan aman saat Nataru.
"Kita harus mengantisipasi cuaca ekstrem juga karena jaringan distribusi energi yang tidak memadai dapat menyebabkan pemadaman listrik di daerah tertentu," pungkasnya.
(Arief Setyadi )