Berbagai jabatan pernah diembannya, seperti di Mahkamah Agung, menjadi Asisten Hakim Agung mulai dari 1997 – 2003 yang kemudian berlanjut dengan pengangkatannya menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama 2003 – 2006.
Lalu pada 2005, ayah dari Kurniati Anwar, Kahiril Anwar dan Sheila Anwar ini menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian. Sekarang, Anwar Usman menjadi hakim konstitusi.
2. Daniel Yusmic Pancastaki
Daniel Yusmic Pancastaki Foekh dipilih Jokowi untuk menggantikan I Dewa Gede Palguna yang telah menyelesaikan masa tugasnya pada 7 Januari 2020. Daniel menjadi putra pertama Nusa Tenggara Timur yang menjabat sebagai hakim konstitusi sejak MK berdiri.
Daniel Yusmic lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 15 Desember 1964, sebagaimana dilansir dari laman resmi MK, Ia merupakan putra ke-5 dari tujuh bersaudara dari pasangan Esau Foekh dan Yohana Foekh-Mozes.
Saat Daniel menamatkan Sekolah Dasar (SD) GMIT 2 di Kabupaten Kefamenanu, ia mendapat nilai pas-pasan. Idealisme sang ayah yang mengharuskan setiap anaknya memperoleh nilai yang bagus, membuat Daniel harus mengulang kembali kelas VI SD Inpres Oetete II Kupang.
Daniel pun mengulang kembali kelas VI SD bersama dengan adiknya. Sehingga Daniel memiliki dua ijazah SD.
Meski dibesarkan dari keluarga pendidik tidak serta-merta membuatnya bercita-cita sebagai pendidik. Ia justru memiliki cita-cita sebagai hakim. Keinginannya itu ternyata tak direstui sang ayah yang ingin anaknya meneruskan pekerjaan sebagai pendidik.
Saat ayahnya menjadi penilik sekolah di Pulau Rote (saat ini kabupaten Rote-Ndao), ia terinspirasi mengambil fakultas hukum dari saudara yang menjadi pokrol bambu (seorang pengacara praktik yang tidak memiliki izin resmi), yang biasa beracara di Pengadilan Negeri Rote.
Kecintaannya terhadap dunia hukum mulai tumbuh dan terus mengejar mimpinya. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Kupang, ia mendaftar mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) pada 1985, dengan pilihan pertama di Fakultas Hukum Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang dan pilihan kedua juga di Fakultas Hukum Udayana Bali.