Helikopter dan pesawat yang sebelumnya dilarang terbang karena angin yang sangat kencang telah diterjunkan untuk mulai menjatuhkan bom air ke dalam kobaran api.
Angin, yang berkecepatan hingga 80 hingga 100 mil per jam di beberapa daerah, telah melemah pada Rabu sore menjadi 50 hingga 60 mph, menurut Devin Black, ahli meteorologi di Layanan Cuaca Nasional.
Petugas pemadam kebakaran bekerja dalam kondisi yang tidak dapat diduga, dengan persediaan air yang terbatas dan angin kencang.
 
(Khafid Mardiyansyah)