Miris! 1 Keluarga di Grobogan Alami Depresi, Kerap Amuk Tetangga

GROBOGAN - Petugas Sosial Perwakilan Kemensos dan Dinsos Kabupaten Grobogan, membawa satu keluarga yang alami depresi di Desa Jumo, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Senin (13/1/2025).

Langkah ini dilakukan lantaran mereka sering mengamuk dan merusak rumah tetangga, baik itu atap hingga kaca jendela.
Bahkan, dikabarkan tetangga lain terpaksa harus pindah lantaran tidak kuat akan kelakuan satu keluarga tersebut.

"Ada dua rumah tetabgga yang kena lemparan batu (rusak-red). Satu rumah malah sudah kosong ditinggal pemilik karena satu keluarga mas Slamet alami gangguan (psikologis-ted)," jelas Agus warga Jumo (37).

Hal tersebut dibenarkan oleh Suciatun Nafiah petugas TKSK Kemensos perwakilan Kecamatan Kedungjati. Menurut data yang masuk, rumah Slamet ini dihuni tiga orang bersama kedua orangtuanya. Namun, karena konsidi psikologis atau mengalami ganguan kejiwaan, membuat dirinya sering mengamuk. Termasuk melakukan pelemparan batu ke atap maupun pagar, pintu atau jendela.

"Jadi satu keluarga itu mengalami gangguan psikis. Tapi sebenarnya mengamuk lantaran ada yang menggoda (meledek.red). Tapi untuk antisipasi ada gangguan ke tetangga lain, kita bawa satu keluarga depresi ini periksa ke RS bersama dinas sosial," Jelas Suciatun.

Lebih lanjut, Camat Kedungjati menjelaskan, kondisi pengrusakan yang dilakukan keluarga beranama Slamet ini karena tetangga diduga juga mengganggu. Sehingga, hal itu membuat satu keluarga depresi ini pun naik pitam dan melempar batu ke atap rumah sampai jendela rumah.

"Jadi kita bawa ke RS untuk mendapatkan penanganan kesehatan, dan kami harapkan juga warga sekitar tidak mengganggu atau bahkan membuly yang bisa memancing emosi keluarga depresi ini," Camat Kedungjati, Kuspriyati.

Mendapatkan pendampingan sosial baik itu obat dan kebutuhan pokok, beitu langkah Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Pemdes, Kemensos dan Pemkab Grobogan.

Pemberikan pendampingan ini dilakukan karena satu keluarga ini merupakan kategori keluarga miskin resiko tinggi (risti).
Sehingga, selain memberikan kesehatan baik itu psikologis dan fisik. Tapi juga memberikan kontribusi untuk meringankan ekonomi.

""Menurut data saat ini keluarga Mas Slamet mendapatkan bantuan dari Pemkab baik itu Jaminan Kesehatan. Selain itu tahun 2026 ini juga sudah terdaftar bantuan Pemdes. Semoga bisa memberikan suport untuk kehidupan lebih baik," lanjut Camat Kedungjati.
 

(Awaludin)