Ini Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas-Israel yang Akhiri Perang di Gaza

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 16 Januari 2025 08:00 WIB
Warga Palestina merayakan kesepakatan gencatan senjata di Khan Younis Gaza, 15 Januari 2025. (Foto: Anadolu)
Share :

Tahap kedua kesepakatan ini akan mulai dinegosiasikan setelah tahap pertama berjalan selama 16 hari tanpa kegagalan. Tahap ini meliputi penghentian total perang di Gaza secara permanen, pertukaran sandera yang tersisa dan masih hidup, penarikan total pasukan Israel dari Gaza, dan perubahan status gencatan sementara di Gaza menjadi permanen.

Tahap ketiga meliputi rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza dan pengembalian jasad para sandera yang telah meninggal.

Warga Palestina dan Israel Rayakan Gencatan Senjata

Meski telah diumumkan, kesepakatan gencatan senjata ini tidak akan resmi sampai disetujui oleh kabinet keamanan dan pemerintah Israel. Pemungutan suara terkait hal ini dijadwalkan digelar pada Kamis, (16/1/2025).

Kesepakatan itu diharapkan akan disetujui meskipun ada tentangan dari beberapa garis keras dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang mengulangi kecamannya terhadap perjanjian itu pada Rabu.

Kesepakatan ini disambut gembira oleh warga Palestina di Gaza, yang merayakannya di jalan-jalan yang hancur. Di Khan Younis, kerumunan orang memadati jalan di tengah suara klakson saat mereka bersorak, melambaikan bendera Palestina, dan menari.

Sementara di Tel Aviv, keluarga sandera Israel dan teman-teman mereka bersukacita mendengar kesepakatan ini. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengungkapkan rasa gembira dan lega dengan kesepakatan yang akan memulangkan keluarga dan orang-orang terdekat mereka.

Pasukan Israel menyerbu Gaza setelah orang-orang bersenjata yang dipimpin Hamas menerobos penghalang keamanan dan menyerbu komunitas-komunitas di daerah perbatasan Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 tentara dan warga sipil serta menculik lebih dari 250 sandera asing dan Israel, menurut penghitungan Israel.

Perang udara dan darat Israel di Gaza sejak itu telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, menurut angka-angka kementerian kesehatan Gaza, dengan ratusan ribu orang terlantar berjuang melewati musim dingin di tenda-tenda dan tempat penampungan sementara.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya