Assad Terguling, Freemason Umumkan Kembali ke Suriah Setelah 50 Tahun Dilarang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 24 Januari 2025 07:22 WIB
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Share :

DAMASKUS - Freemasonry kembali ke Suriah setelah dilarang selama lebih dari 50 tahun, menurut pernyataan yang dikaitkan dengan Kepresidenan Dewan Tertinggi Grand Syrian Orient Lodges, yang dipublikasikan di beberapa media selama akhir pekan. Kelompok tersebut menyatakan bahwa runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad telah menciptakan peluang untuk pembentukannya kembali.

Assad digulingkan pada Desember 2024 setelah pasukannya kehilangan kendali atas jihadis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan kelompok oposisi lainnya. Otoritas baru, terutama faksi-faksi Islamis, telah menjanjikan reformasi pemerintahan, meskipun ketidakpastian politik masih ada.

“Selama lima dekade terakhir, pondok-pondok Freemason secara resmi absen dari arena Suriah karena kondisi keamanan dan politik yang diberlakukan oleh rezim otoriter, kata pernyataan organisasi itu, sebagaimana dilansir RT. Pernyataan itu menuduh pemerintah sebelumnya menekan "organisasi atau tren intelektual atau budaya apa pun yang mungkin menimbulkan ancaman terhadap kendali amannya atas Suriah dan rakyatnya."

Organisasi tersebut menggambarkan kembalinya mereka sebagai bagian dari rekonstruksi Suriah, dengan menyatakan, "matahari kebebasan bersinar di tanah air dan forum-forum kami sekali lagi, mengumumkan dimulainya era baru yang memungkinkan rakyat Suriah untuk mendapatkan kembali kebebasan sipil dan intelektual mereka."

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya