MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA- RSUD SMS Berjaya mengalami kerusakan ringan dan pasien sempat berhamburan keluar gedung imbas gempa 4,9 magnitudo di Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (24/1) malam. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Damaging, kerusakan ringan di RSUD SMS Berjaya Kolaka, Sultra," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryon saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2025).
Sebelumnya, Daryono menyatakan bahwa hasil monitoring terdapat tiga aktivitas gempa bumi susulan di wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Jumat (24/1) waktu setempat.
"Hingga pukul 22.20 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 3 aktivitas gempa bumi susulan, dengan magnitudo M3,2 pada pukul 21.56 WITA dan 21.58 WITA, serta M2,6 pada pukul 22.14 WITA," kata Daryono dalam keterangannya dikutip, Jumat (24/1).
Daryono menjelaskan hasil analisis BMKG Pusat gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 4,8 km, Tenggara Lalolae, Kab. Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km. Menurutnya, gempa bumi dangkal itu diduga dipicu aktivitas Sesar Kolaka.
"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di Tenggara Lalolae, Kab. Kolaka Timur," ujarnya.
Daryono mengatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kolaka Timur, Kolaka III-IV MMI, Bombana III MMI, Kolaka Utara, Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara II-III MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )