JAKARTA - Polisi membeberkan modus oknum guru ngaji inisial W (40) dalam melakukan aksi cabulnya itu di kediaman pelaku, di kawasan Kampung Dukuh, Ciledug, Tangerang Kota beberapa waktu lalu. Pelaku berpura-pura mendapatkan mimpi jika dia sakit, dan hanya bisa disembuhkan dengan air mani anak-anak.
"Pelaku berpura-pura mendapatkan mimpi bahwa tangan pelaku sakit, dan yang bisa menyembuhkan adalah air mani dari korban, anak-anak. Sehingga, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban anak tersebut," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya pada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, pelaku berpura-pura tengah mengalami sakit dan hanya satu obatnya untuk menyembuhkan sakitnya itu. Caranya, dengan air mani anak-anak sehingga dia pun melakukan perbuatan bejatnya tersebut.
Guna memuluskan aksinya itu, kata dia, pelaku berpura-pura menjadi ustadz sehingga bisa mengajari anak-anak mengaji. Bukan itu saja, pelaku juga mengimingi anak-anak untuk bisa ke rumahnya, dengan menyediakan handphone, wifi atau hotspot, hingga memberikan imbalan uang.
"Tersangka W alias I menyediakan kurang lebih 8 unit HP dengan maksud agar korban anak bisa bermain handphone secara gratis di rumahnya, menyediakan hotspot secara gratis, makanan gratis, rokok pada anak-anak serta memberikan imbalan guna memperlancar perbuatan cabulnya itu," pungkasnya.
(Awaludin)