Arek menuturkan, pembunuhan itu bermula saat salah seorang pelaku mengajak janjian bertemu dengan korban pada 20 Januari 2025. Namun, pertemuan itu batal. Hingga akhirnya tepatnya pada 25 Januari 2025 kedua pelaku kemudian menjemput korban ke rumahnya. Ketiganya sepakat jalan-jalan keliling kampung hingga ke sisi laut Patimban. Kemudian menuju ke TKP di Jalan Pertamina.
"Di lokasi itu lah (Jalan Pertamina), mereka bertiga terjadi cekcok. Hingga akhirnya terjadi perkelahian. Si pelaku AN kemudian mengambil pisau di dalam jok motor. Kemudian anak inisial TK mengambil pisau di pinggang," jelasnya.
Korban lanjut Ariek ditusuk oleh pelaku AN di sekitar leher. Sementara pelaku lainnya anak inisial TK menusuk bagian punggung korban. Dan terus berlanjut ke bagian tubuh lainnya. Hingga akhirnya korban tersungkur.